Rabu, 20 Januari 2010

Mampu g'ak yah Indonesia bersaing dengan Cina dalam persaingan bebas...???

Mulai tanggal 1 januari 2010 dinegara indoneisa telah melakukan perdagangan bebas dengan Negara Cina.Menurut para pedagang atau para pengrajin di Indonesia keputusan pemerintah ini sangat merugikan karna bagi mereka dengan adanya keputusan ini usaha mereka bisa gulung tikar.Karna meraka takut masyarakat lebih tertarik dengan produk Cina yang lebih murah,warnanya menarik dan kualitasnya juga cukup baik.

Menurut asosiasi pertekstilan Indonesia mengatakan, tidak adanya bea yang masuk dapat memudahkan barang dari laur negeri masuk ke Indonesia.contohnya tekstil, akan diperkirakan membanjiri pasar-pasar lokal sekitar 3-4 bulan lagi.tekstil dari produk cina akan menambah 10 % pasar tekstil Indonesia,saat ini pasar tekstil nasional sebanyak Rp. 74 triliun atau sekitar US$ 8 miliar. 55 % diantaranya dipasok dari produksi lokal “jadi nanti produk lokal akan menjadi 45 %.Menurut para pengrajin keputusan ini sangat merugikan karna tanpa adanya perdagangan bebas saja biaya produksi mereka sudah cukup besar dan produk mereka juga susah untuk menembus pasar lokal apa lagi di masa perdagangan bebas.

Menurut pedagang mainan di pasar Depok jaya,Dedi menurutnya hampir 10 konsumen membeli mainan dari produk cina ditimbang produk lokal.Contoh produknya mobil-mobilan lokal harganya Rp. 80.000,sedangkan produk cina Rp.60.000.”Selaian kualitas produk cina lebih bagus, haraganya pun sangat miring.Lain halnya dengan produk Obat-obatan Cina di perdagangan bebas belum berpengaruhi harga obat maupun penjualan obat.

Dari pernyataan diatas sudah dapat diperkirakan bahwa produk dari Indonesia kemungkinan tidak dapat bertarung di area perdagangan bebas yang diperlakukan pemerintah.


Keputusan pemerintah ini didukung oleh pemrinta depok,saya kira pedangan tradisional harus memperbaiki kualitas dagang mereka agar dapat besaing dengan produk cina.kata wali kota depok, yuyun wirasaputraenada juga .Kepala Dinas Industri Perdagangan Provinsi Banten, Drs.Hudaya Latuconsia.Menurutnya perdagangan bebas cina dan ASEAN yang tertuang dalam ASEAN-china free Trade Agreement harus dihapai dengan peningkatan kualitas produk dalam negeri serta harga yang dapat bersaing.Sentana,selasa 12 januari 2010.

Menurut saya pemerintah harus membantu para pegusaha kecil dan pegrajin kecil yang. Berpotensi besar untuk bersaiang dengan produk luar negeri degan cara memberikan bantuan berupa modal karna biasanya para pedagang atau pengrajin sering kekurangan modal atau bazaar-bazar yang terjangkau agar para pedagang dapat memperkenalkan produknya tanpa harus membebani biaya produksinya.Dan selain itu juga yang dapat mempengaruhi agar kita dapat bertarung diperdagangan bebas mengurangi Birokrasi
Yang terlalu panjang salami ini.Sedangkan didalam tingkat perizinan,perlu juga memperpendek jumlah birokrasi,karna proses perizinan yang berbelit-belit dapat menambah biaya produksi.Dengan memperpendek proses perizinan dapat menekan biaya produksi sehinggan harga produk lokal dapat bersaing dengan produk dari cina.
Dan bila semuanya bisa berkerja sama dengan system campuran yang dijalankan dalaam perekonomian di Indonesia itu akan memajukan produk Indonesia dalam hal kualitas,kuantitas,dan kita juga akan berani untuk bersaing dengan produk luar dalam persaingan harga jual.
Yang Terkasih

BIAR DAN BIARLAH.. RASA CINTA ,RINDU DAN SAYANG INI
TERPENDAM DILUBUK HATIKU YANG TERDALAM..
NAMUN TAK INGIN AKU MEMBIARKANNYA
MENGERING ATAU MEMBEKU …

MUNGKIN YANG AKU BISA SEKARANG..
HANYA MENYIMPANNYA DENGAN RAPIH…
DAN MENUTUPNYA DENGAN RAPAT…..


DAN TAK INGIN AKU MEMBUKA CINTA..
RINDU DAN SAYANG INI KEPADA ORANG LAIN……
UNTUK AKU BISA MENGUNGKAPKANNYA DI SATU KATA
CINTA…..RINDU …CAYANK…AKU HANYA KEPADA MU…
HANYA KEPADAMU…
YANG TERKASIH KU …MY LOVE..