TIMNAS INDONESIA
TAHUN 2010
Sejarah Timnas Indonesia
Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua di tahun 2000, 2002, dan 2004, dan 2010 (dan menjadikan Indonesia negara terbanyak peraih runner-updari seluruh negara peserta Piala AFF). Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991.
Di kancah Piala Asia, Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China setelah menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama Malaysia, Thailand.dan Vietnam.
BIODATA PELATIH TIMNAS INDONESIA
Pelatih: Alfred Riedl
Tanggal Lahir : 2 November, 1949
Negara : Australia
Karir Pemain :
1961 - 1967 ATSV Teesdorf, Austria
1967 - 1972 Austria Wien, Vienna, Austria
1972 - 1974 St. Truiden, Belgium
1974 - 1976 Royal Antwerp, Antwerp, Belgium
1976 - 1980 Standard Liege, Liege, Belgium
1980 - 1981 FC Metz, Metz, France
1981 - 1982 GAK, Graz, Austria
1982 - 1984 Wiener Sportclub, Vienna, Austria
1984 - 1985 Vfb Mödling, Mödling, Austria
Karir Pelatih :
1983 - 1984 Ass. Coach Wiener Sportclub, Austria
1984 - 1985 Ass. Coach Mödling, Austria
1986 - 1987 Head Coach Kottingbrunn, Austria
1987 - 1988 Ass. Coach Austria Wien, Austria
1988 - 1989 Head Coach Ittihad Jeddah U 19, Saudi Arabia
1989 - 1990 Head Coach Wiener Sportclub, Austria
1990 Head Coach Olympic Team, Austria
1990 - 1992 Head Coach National Team, Austria
1992 - 1993 Head Coach FAV AC, Austria
1993 - 1994 Head Coach OCK, Morocco
1994 - 1995 Head Coach Zamalek S.C., Cairo, Egypt
1996 - 1997 Supervisor Iran Football Federation (Manager)
1997 - 1998 Head Coach National Team, Liechtenstein
1998 - 2001 Head Coach National Olympic Team, Vietnam
2001 - 2003 Head Coach Al Salmiya Club, Kuwait
2003 - 2004 Head Coach National Olympic Team, Vietnam
2004 - 2005 Head Coach National Team, Palestine
2005 - 2008 Head Coach National Olympic Team, Vietnam
2009 Head Coach Olympic Team, Laos
Makna dari kostum Timnas Indonesia
Kostum tim nasional Indonesia tidak hanya merah-putih sebab ada juga putih-putih, biru-putih, dan hijau-putih. Menurut Bob Hippy, yang ikut memperkuat timnas sejak tahun 1962 hingga 1974, kostum Indonesia dengan warna selain merah-putih itu muncul ketika PSSI mempersiapkan dua tim untuk Asian Games IV-1962, Jakarta.
Saat itu ada dua tim yang diasuh pelatih asal Yugoslavia, Toni Pogacnic, yakni PSSI Banteng dan PSSI Garuda. Yang Banteng, yang terdiri dari pemain senior saat itu, seperti M. Zaelan, Djamiat Dalhar, dan Tan Liong Houw, selain menggunakan kostum merah-putih juga punya kostum hijau-putih. Sedangkan tim Garuda, yang antara lain diperkuat Omo, Anjik Ali Nurdin, dan Ipong Silalahi juga dilengkapi kostum biru-putih. Tetapi, setelah terungkap kasus suap yang dikenal dengan "Skandal Senayan", sebelum Asian Games IV-1962, pengurus PSSI hanya membuat satu timnas. Itu sebabnya, di Asian Games IV-1962, PSSI sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa karena kemudian kedua tim itu dirombak. Selanjutnya digunakan tim campuran di Asian Games.
Mulyadi (Fan Tek Fong), asisten pelatih klub UMS, yang memperkuat timnas mulai tahun 1964 hingga 1972, menjelaskan bahwa setelah dari era Asian Games, sepanjang perjalanan timnas hingga tahun 1970-an, PSSI hanya mengenal kostum merah-putih dan putih-putih. Begitu juga ketika timnas melakukan perjalanan untuk bertanding di sejumlah negara di Eropa pada tahun 1965. Saat itu setiap kali bermain, kita hanya menggunakan merah-putih dan putih-putih dengan gambar Garuda yang besar di bagian dada hingga ke perut. Seragam hijau-putih kembali digunakan saat mempersiapkan kesebelasan pra-Olimpiade 1976, dan kemudian digunakan pada arena SEA Games XI-1981 Manila. "Begitu juga ketika Indonesia bermain di Thailand, di mana saat itu Indonesia menjadi runner-up Kings Cup 1981," kata Ronny Pattinasarani yang memperkuat PSSI tahun 1970-1985.
Di Piala Asia 2007yang digelar mulai 8 Juli hingga Minggu 29 Juli, Nike juga telah mendesain kostum tim nasional Indonesia, tetapi kali ini bukan hijau-putih, melainkan putih-hijau. Tentu tetap dengan detail yang sama, seperti Garuda yang selalu bertengger di dada.
PEMAIN TIMNAS INDONESIA :
1 GK Markus Haris Maulana 14 Maret 1981 (umur 29)Persib Bandung
12 GK Ferry Rotinsulu 28 Desember 1982 (umur 28)Sriwijaya FC
23 GK Kurnia Meiga Hermansyah 7 Mei 1990 (umur 20)Arema FC
2 DF Mohammad Nasuha 15 September 1984 (umur 26)Persija Jakarta
3 DF Zulkifly Syukur 3 Mei 1984 (umur 26)Arema FC
5 DF Maman Abdurrahman 12 Mei 1982 (umur 28)Persib Bandung
7 DF Benny Wahyudi 20 Maret 1986 (umur 24)Arema FC
22 DF Muhammad Ridwan 8 Juni 1980 (umur 30)Sriwijaya FC
26 DF Muhammad Roby 12 September 1985 (umur 25) Persisam Putra Samarinda
23 DF Hamka Hamzah 29 Januari 1984 (umur 26)Persipura Jayapura
29 DF Yesaya Desnam 25 Juni 1985 (umur 25)Persiwa Wamena
6 MF Tony Sucipto 12 Februari 1986 (umur 24)Persija Jakarta
8 MF Eka Ramdani 18 Juni 1984 (umur 26)Persib Bandung
10 MF Oktovianus Maniani 10 Oktober 1990 (umur 20)Sriwijaya FC
14 MF Arif Suyono 3 Januari 1984 (umur 27)Sriwijaya FC
15 MF Firman Utina (Kapten)15 Desember 1981 (umur 29)Sriwijaya FC
19 MF Ahmad Bustomi 13 Juli 1985 (umur 25)Arema FC
17 FW Irfan Bachdim 11 Agustus 1988 (umur 22)Persema Malang
9 FW Christian González 30 Agustus 1976 (umur 34)Persib Bandung
20 FW Bambang Pamungkas 10 Juni 1980 (umur 30) Persija Jakarta
21 FW Yongki Aribowo 23 November 1989 (umur 21) Arema FC
11 FW Johan Juansyah 25 Oktober 1988 (umur 22) Persijap Jepara
PERJUANGAN TIMNAS INDONESIA
Timnas Indonesia pada pertandingan AFF 2010 sangat membanggakan seluruh masyarakat Indonesia. Walaupun pada awalnya masyarakat Indonesia belum tertarik untuk mengikuti pertandingan bola,tapi timnas Indonesia berjuang terus untukmembuktikan bahwa mereka pantas dan mampu membuat bangsa Indonesia menjadi bangga.dan perjuangan timnaspun mendapatkan respon yang sangat besar dr masyarakat Indonesia. Seluruh masyarakat Indonesia dari sabang sampai merauke dan bari semua golongan masyarakat dan golongan sepak bola sudah mejadi satu. Dan memberikan doa dan dukungan buat timnas Indonesia yang bertanding digelora bung karno.
Dengan dukungan yang sangat besar timnas Indonesia terbang tinggi seperti burung garuda yang mampu melawan semua musuh-musuhnya. D an itu juga dibuktikan dengan prestasi yang sudah diraih timnas Indonesia yang dapat mencapai babak final dan melawan Malaysia.
Pada babak final AFF bangsa Indonesia sudah sangat mempunyai harapan yang sangat tinggi pada babak pertama final dimalaysia agar timnas Indonesia bisa membawa kemenangan pada saat pulang keindonesia. Tapi ketika pertandingan mulai berjalan terjadi kecurangan yang diterima oleh pemain timnas dari Indonesia. Diman pemain Indonesia diarahka dengan menggunakan laser yang mampu membuat pemainnya menkadi tidak focus pada pertandingan. Sampai markus pemain timnas Indonesia memprotes dan memberhentikan pertandingan sebantar. Namun tak lama kemudian dilanjutkan kembali pertandingan dimulai lagi, tapi setalah itu pemain timnas Indonesia menjadi tidak focus dan itu membuat Malaysia bisa membobol gawang Indonesia.dan menjadikan 3-0 pada Malaysia. Namun bangsa Indonesia tatep berharap pada pertandingan yang kedua di Jakarta timnasa Indonesia bisa membalas kekalahannya. Dan saat itu datang juga,pertandinag kedua final diindonesia sudah yang ditunggu oleh masyarakat yang ada digelora bung karno dan seluruh masyarakat Indonesia.pertandingan itu sangan seru dan menegangkan karna timnas Indonesia meberikan permainan yang terbaik dari semua pertandinagan yang sudah dilalui. Dan skor yang didapat 2-0 untik Indonesia,walaupu skor itu tidak mampu menjadikan bangsa Indonesia pemanang. Tetapi seluruh masyarakat Indonesia tetap bangga dan tetap maberikan semangat untuk timnas kebanggaan bangsa Indonesia.